Hadapi Ramadhan dengan Semangat Kemerdekaan

Hari Kemerdekaan adalah saat ketika Indonesia bebas dari penjajahan, Indonesia dapat mengatur dirinya menuju ke arah yang lebih baik. Hari itu selalu kita kenang sebagai momen bersejarah bangsa Indonesia. Kemerdekaan tidak didapatkan begitu saja. Butuh pengorbanan besar, baik jiwa, raga, maupun biaya. Tidak mudah untuk mendapatkan kemerdekaan. Tetapi dengan semangat yang membara dari para pejuang, semua itu dapat diraih. Dan hasilnya, Indonesia merdeka.

Semangat para pejuang sudah sepatutnya ditiru oleh generasi setelahnya. Semangat itu harus diwujudkan untuk mengisi kemerdekaan. Semangat membangun Indonesia harus tertanam kuat dalam diri setiap warga Indonesia. Karena dengan semangat itu, jalan menuju keadaan yang lebih baik dapat terbuka.

Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam. Di bulan Ramadhan ini, kita digembleng untuk menjadi manusia yang benar-benar taat dengan berbagai ujian di dalamnya. Dengan berbagai ujian yang harus dijalani, diharapkan kita keluar dari bulan Ramadhan sebagai manusia baru, manusia yang lebih baik daripada sebelum melewati bulan Ramadhan ini. Ibarat seekor kupu-kupu, sebelumnya dia adalah seekor ulat yang buruk rupa, ditakuti banyak orang, dan tidak diharapkan kedatangannya. Setelah berpuasa beberapa saat dalam bentuk kepompong, dia keluar sebagai makhluk baru yang indah dan dikagumi banyak orang.

Tahun ini, bulan Ramadhan jatuh hanya beberapa hari setelah Hari Kemerdekaan. Harusnya semangat kemerdekaan -semangat untuk keluar dari keterpurukan dan menuju ke arah yang lebih baik-, masih melekat saat memasuki bulan Ramadhan. Semangat untuk menjadi insan yang lebih baik harus ada dalam setiap manusia yang menghadapi bulan Ramadhan. Tanpa semangat itu, bulan Ramadhan hanya akan lewat begitu saja. Sungguh rugi orang yang tidak memiliki semangat ini. Kita telah diberi Allah SWT suatu bulan yang sangat baik untuk melatih kita menjadi manusia yang lebih taat, lebih sholeh, lebih dekat denganNya. Sia-sia bagi mereka yang tidak mau memanfaatkan kesempatan baik ini dengan tidak bersemangat untuk merubah dirinya.

Dengan semangat itu, kita akan senantiasa mengisi bulan suci Ramadhan ini dengan hal-hal yang akan menjadikan kita lebih baik. Kita masuk bulan ini dengan berbagai kekurangan dan keburukan. Marah, dusta, dengki, sombong, dll adalah racun dalam diri kita. Itulah yang membuat kita menjadi terpuruk. Racun-racun itu harus kita buang di bulan suci ini, agar saat kita keluar dari bulan Ramadhan, kita juga keluar dari keterpurukan.

Oleh karena itu, marilah semangat kemerdekaan kita bawa masuk ke bulan suci Ramadhan ini, karena dengan itu kita akan menjadi manusia yang senantiasa mengintrospeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik. Kita akan menjadi manusia yang lebih baik tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi juga di bulan-bulan lainnya.

Klik disini untuk melanjutkan »»