Selasa, 05 Januari 2010

Pertamina vs Krisis Energi

. Selasa, 05 Januari 2010

Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar menyatakan, cadangan minyak bumi Indonesia saat ini semakin menipis dan terisa bagi pemanfaatan selama 23 tahun.
“Cadang batu bara di Indonesia tersisa untuk 146 tahun, cadangan gas untuk 62 tahun dan cadangan minyak bumi untuk 23 tahun,” kata Rachmat pada Seminar dan Sarasehan Nasional bertema “Mencari Solusi untuk Bangsa” di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu [04/03] .

Meningkat jumlah penduduk terutama di dalam negeri berbanding lurus dengan konsumsi energi, termasuk minyak bumi dan hasil olahannya, baik oleh masyarakat maupun sektor industri. Pertamina sebagai salah satu penyedia energi dalam negeri sangat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Indonesia yang pada awalnya tergabung dalam negara pengekspor minyak, OPEC, sekarang menjadi negara pengimpor minyak. Beberapa waktu yang lalu, Pertamina ikut dalam lelang sumur minyak di Irak walaupun akhirnya Pertamina kalah tender dari perusahaan-perusahaan minyak lain. Apakah ini menunjukkan bahwa minyak bumi di tanah air ini memang akan segera habis?
Ini adalah keadaan yang harus disikapi dengan cepat dan tepat, mengingat krisis ini adalah krisis yang mendasar bagi kelangsungan berbagai aktivitas. Pertamina sebagai salah satu perusahaan penghasil energi Indonesia sangat diharapkan dapat menjawab tantangan ini.

Ketika sumber daya tak terbaharukan mulai berkurang, sumber daya terbaharukan adalah alternatif yang patut dipertimbangkan. Bahan Bakar Nabati (Biofuel) adalah sumber energi alternatif yang sekarang banyak diperbincangkan, mengingat Indonesia adalah negara yang mempunyai sumber daya alam yang dapat dikembangkan sebagai sumber energi alternatif. Tidak bisa dilupakan juga bahwa Indonesia memiliki putra-putri ber-SDM tinggi yang apabila dikombinasikan dengan SDA Indonesia yang kaya, akan memunculkan sumber energi baru sebagai pengganti.

Dengan memegang erat-erat dan menjalankan dengan sungguh-sungguh slogannya, “Kerja Keras adalah Energi Kita”, Pertamina pasti mampu menghadapi krisi ini, menciptakan sumber energi baru sebagai jawaban atas tantangan yang ada.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com