Selasa, 05 Januari 2010

Pertamina vs Perusahaan Minyak Asing

. Selasa, 05 Januari 2010

Di era pasar bebas sekarang ini, masuknya perusahaan minyak asing ke Indonesia merupakan hal yang tidak asing. Buktinya, sekarang, Shell dan Petronas sudah masuk ke Indonesia dan siap bersaing dengan Pertamina. Masuknya perusahaan minyak asing pasti mempunyai konsekuensi logis yang tak terhindarkan, “persaingan”, dan kenyataan itu harus dihadapi. Masuknya mereka ke Indonesia pasti tidak sembarang berani masuk, tetapi pasti sudah membawa strategi-strategi dan kelebihan-kelebihan mereka untuk bersaing dengan perusahaan minyak dalam negeri, Pertamina.


Untuk itu banyak hal yang harus dipersiapkan Pertamina untuk menghadapi persaingan ini. Dari kacamata blogger (sebagai seorang rakyat biasa) beberapa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan adalah sbb:


Pelayanan

Di sektor retail seperti SPBU, kualitas pelayanan tidak bisa dipandang sebelah mata apalagi menjelang pasar bebas dunia yang semakin dekat. Konsumen pasti akan memilih kualitas pelayanan yang lebih memuaskan, apalagi akan ada banyak pilihan selain SPBU milik Pertamina. Untuk itu, harus ada langkah segera untuk mewujdkan pelayanan yang memuaskan. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing SPBU Pertamina adalah dengan memperbaiki standar fasilitas dan pelayanan yang tersedia di SPBU Pertamina, sesuai dengan konsep Pertamina Way, yang meliputi : (1) Staf yang terlatih dan bermotivasi : meliputi penampilan, pelayanan pelanggan, dan penanganan keluhan; (2) Jaminan kualitas dan kuantitas : jaminan ketepatan takaran dan mutu BBM yang dijual; (3) Pengetahuan produk : penawaran produk dan pelayanan tambahan yang selaras de-ngan strategi Pertamina; (4) Format fisik yang konsisten : tampilan visual yang sesuai dengan standar dan strategi Pertamina; (5) Peralatan yang terawat baik : perawatan, preventive mainte-nance, breakdown maintenance.

Agar paling tidak pelayanan SPBU bisa sejajar dengan SPBU asing seperti milik Shell dan Petronas, penerapkan 3S-PAS dalam pelayanan pelanggan harus digalakkan. 3S merupakan standar penampilan operator dalam menghadapi pelanggan, yaitu Senyum-Salam-Sapa. Sedangkan PAS adalah jaminan pelayanan operator saat melayani pelanggan, yaitu Pas Takaran, Pas Kembalian, dan Pas Layanan. Pas Takaran adalah ketepatan takaran dispenser saat mengisi BBM ke tangki kendaraan pelanggan, Pas Kembalian adalah ke-tepatan pemberian uang kembalian hingga pecahan Rp 100, dan Pas Layanan adalah jaminan bahwa pelanggan akan memperoleh pelayanan secara cepat dan tepat sesuai prosedur.

Untuk SPBU-SPBU yang dianggap kurang Customers Welcome, harus segera dibenahi. Sertifikat Pasti Pas!, sebagai jaminan kuantitas, kualitas dan layanan yang diberikan oleh SPBU Pertamina kepada pelanggan, sangat meningkatkan kepercayaan konsumen kepada SPBU tersebut (termasuk saya sebagai konsumen). Untuk tetap menjaga citra SPBU-SPBU tersebut harus segera dibenahi agar pelanggan tidak terlanjur tertarik dengan SPBU yang bukan milik Pertamina.


Iklan

Untuk bahan bakar, sepertinya Pertamina tidak perlu khawatir karena perbedaan yang sangat jauh jumlah pos-pos pengisisan bahan bakar seperti SPBU milik Pertamina dibanding milik perusahaan asing. Ditambah lagi, masih sangat eratnya image konsumen antara bahan bakar dengan Pertamina. Orang ingat bahan bakar pasti ingat Pertamina. Tetapi, untuk produk-produk selain bahan bakar seperti pelumas, Pertamina masih perlu kreatif dan inovasi. Persaingan dalam dunia iklan tampaknya mempengaruhi pandangan konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Iklan menarik, menggunakan figur-figur ngetop, kata-kata yang memukau, akan menyita perhatian konsumen. Sebut saja Shell, perusahaan tesebut memilih Casey Stoner untuk meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk pelumasnya. Image yang timbul pasti juga akan sangat baik mengingat Stoner adalah pembalap kelas dunia dan pernah menjadi juara dunia. Begitu juga Castrol yang menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai bintang iklannya. Siapa sih yang nggak kenal!. Tidak diragukan lagi bahwa sebenarnya Pertamina mempunyai produk-produk yang tidak kalah kualitas dengan mereka, bahkan mungkin lebih baik. Tinggal bagaimana Pertamina dapat memperkenalkan dan meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Tetap kreatif dan berinovasilah Pertamina!!!



Kolaborasi

Berkolaborasi merupakan salah satu strategi yang harus dikembangkan seperti penggunaan produk Pertamina oleh ATPM mobil (Agen Tunggal Pemegang Merek). Seperti ketika Pertamina Fastron Fully Sinthetic SAE 0W-50 API SM menjadi salah satu pelumas resmi atau yang direkomendasikan ATPM mobil mobil berkelas WRC (World Rally Championship) apalagi apalagi pelumas Fastron pernah menjadi juara pada balapan Formula 3 Asia tahun 2005. Hal tersebut akan menggenjot nama Pertamina di mata para pesaing dan konsumen dengan produk-produknya ang kompetitif.


Prestasi

Semakin banyak prestasi, semakin tinggi kepercayaan konsumen. Prestasi yang diraih Prima XP sebagai merek terbaik di Indonesia dalam hal kepuasan pelanggan dengan meraih penghargaan Indonesian Customer Satisfactions Award (ICSA) 2009 untuk kategori Minyak Pelumas Mobil akan banyak mengangkat nama Pertamina di mata konsumen terlebih di era perdagangan beba karena kepuasan pelanggan menjadi kekuatan dalam membangun image di mata konsumen.


Kualitas

Era yang semakin maju membuat orang semakin cerdas memilih, termasuk produk-produk minyak bumi dan hasil olahannya seperti bahan bakar, pelumas, dll. Pertamina sebagai pelaku di pasar harus mampu membuat produk yang kompetitif.


Melalui slogannya “Kerja Keras adalah Energi Kita”, Pertamina harus mampu membenahi segala kekurangan dan meningkatkan kualitasnya sehingga Pertamina bisa menjadi perusahaan kebanggan Indonesia dan mampu meraih harapannya menjadi National Oil and Gas Company (NOC) kelas dunia sesuai yang dicita-citakan.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com