Kamis, 12 Februari 2009

Tulisan Bersambung Bagian 2 - Indonesia Sekarang

. Kamis, 12 Februari 2009

Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matamu berlinang
Mas intanmu terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa
(Ibu Pertiwi)

Mungkin lirik di atas tepat menggambarkan keadaan saat ini, suatu keadaan yang membuat Ibu Pertiwi susah dan berlinang air matanya. Kondisi politik Indonesia yang carut-marut, berbagai tindakan anarkis, kemiskinan, kerusakan alam, dll.
Tampaknya makna dari lagu “Kolam Susu” oleh Koes Plus sudah mulai menghilang. Lirik lagu Ibu Pertiwi di atas tampaknya menggantikan lagu Kolam Susu. Ditambah lagi lirik :

Mengapa tanahku rawan kini
Bukit-bukitpun telanjang berdiri
Pohon dan rumput-rumput
Enggan bersemi kembali
Dan burung-burung malu bernyanyi
(Boomerang – Berita Cuaca)

Menggambarkan keadaan alam di Indonesia sekarang. Kerusakan alam yang disebabkan ulah tangan manusia sendiri, penebangan liar, pembakaran hutan, membuang sampah di sungai, membuang limbah di laut, dsb. Selain itu penambangan dan industri yang tidak memperhatikan AMDAL menambah kerusakan alam Indonesia.

Akibat dari kerusakan alam tersebut berakibat bencana yang diterima oleh bangsa Indonesia sendiri. Tidak hanya itu, beberapa kerusakan alam Indonesia juga dirasakan oleh luar Indonesia seperti hilangnya sebagian hutan Indonesia terhadap pemanasan global yang terjadi di dunia. Indonesia yang diharapkan dapat menjaga hutannya untuk kebaikan dunia, malah dirusak. Hal itu sangat disayangkan banyak pihak. Indonesia menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutan setiap harinya, setara dengan luas 300 lapangan bola setiap jam – sebuah angka yang menurut Greenpeace layak menempatkan Indonesia di dalam the Guinness Book of World Records sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia (http://kusukabumiku.or.id/jurnal/2007/03/18/indonesia-layak-peroleh-rekor-dunia-sebagai-penghancur-hutan-tercepat/).
Pencemaran sungai dan banjir sudah menjadi pemandangan yang biasa terlihat di Indonesia. Hal tersebut tidak lain adalah karena ulah tangan manusia sendiri. Tidak mau mempedulikan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan tampaknya sudah menjadi sifat manusia Indonesia sekarang. Karena hal seperti itu, banyak orang yang tidak bersalah pun yang menjadi korban.

Tidak hanya alam saja yang rusak, politik di Negara kita juga memprihatinkan. Korupsi sudah sering menjadi sajian berita di berbagai media. Demonstrasi juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, lebih parah lagi demonstrasi yang disertai aksi-aksi anarkis yang akhir-akhir ini sering terjadi. Tampaknya kesadaran politik warga Indonesia belum dewasa.

bersambung...

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com